Tubuh yang kuno ini disebut dunia
Dibentuk dengan pencampuran unsur-unsur ibu
Ratusan tumpukan alang-alang
Ditanam untuk menghasilkan satu melodi tunggal
Ratusan taman berkorban
Demi menumbuhkan sekuntum tulip
Ribuan citra disusun, dipahat dan dihapus
Agar citramu dapat diukir dalam tablet wujud
Ribuan pengaduan dan air mata
Disemai dan dibesarkan di dalam jiwa
Agar seruan shalat berada dalam `peperangan
Dengan jiwa-jiwa mulia
Dan ia menyenangi para penyembah Tuhan-Tuhan
Yang salah
Dan kata monoteisme
Menemukan ekspresi melalui bibir-bibir
“Pusat lingkaran semesta adalah la ilah
Adalah kekuatan yang menjaga langit agar tetap berputar
Adalah yang memberiakan mentari
Cahaya dan kehidupannya.
Dan yang menetapkan gelombang-gelombang
Bergelora dan bergerak sepanjang waktru
Dan kesejukan pagi
Mengubah tanah menjadi bebungaan
Apinya menghembus nyanyian bul-bul
Kedalam segenggam bulu
Nyalanya mengalir melalui pembuluh tanaman anggur
Panasnya membuat piala tanah liat berpendar seperti percikan
Kecuali dunia menggema dengan getaran seruan kebenaran
Jika seorang muslim yang sesungguhnya engkau tidak mestinya beristirahat
Tidakkah engkau membaca
Ayat-ayat di dalam induk kitab-kitab?
Yang dianugrahkan atasmu gelar
Umat yang adil?
Engkau adalah kilauan wajah waktu engkau menyaksikan perbuatan semua bangsa
Sebarkan seruanmu
Kepada semua orang yang teguh
Engkau harus menebarkan perbendaharaan pengetahuan ummi
Yang perkataannya tidak ternodai dengan kilauan apapun
Yang ucapannya menafsirkan makna ayat
“Kawannya tidak salah, tidak pula memperdaya”
Dia mencuri bersih jubah taman tulipnya
Dan mensucikan mereka dari segala noda.